Saba menggunakan bendera amerka sebagai hijab - Diwaktu terakhir kali Saba Ahmed muncul yang merupakan panelis di program The Kelly Show yg ditayangkan Fox News Channel, beliau memperhatikan tidak sedikit tamu yg mengenakan lambang patriotisme mereka dengan cara terbuka, di lengan ataupun kerah pakaian, baik berupa bendera ataupun pernak-pernik yang lain.
Sehingga dari itu, saat Saba, yg adalah seseorang pengacara Muslim Amerika keturunan Pakistan, kembali ke program itu yang merupakan panelis pekan ini, sekian banyak hri sesudah serangan teroris di Paris, Perancis, yg membangkitkan kembali retorika Anti-Muslim & aktivitas utk membatasi pengungsi Muslim memasuki Amerika, beliau memutuskan utk menunjukkan sikap patriotiknya lewat pilihan berpakaiannya.
Awalnya, beliau berpikir buat menyelempangkan bendera yg dibawanya ke bahu. Tapi, dia & sekian banyak wanita di lokasi rias memutuskan buat lakukan sesuatu yg tidak serupa.
"Mereka gemar konsep memasang syal di kepala, menjadi aku melakukannya," kata ia.
Tayangan Saba Ahmed mengenakan bendera AS juga sebagai jilbab di jaringan info yg didirikan Rupert Murdoch, yg dikenal dgn pandangan kristen ultra-konservatif tidak sedikit pembawa acaranya juga kedekatan jaringan tv itu dgn Partai Republik, menyebar luas di seluruhnya dunia.
Dalam satu buah segmen yg mengulas seruan kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, buat menutup masjid-masjid, Saba Ahmed duduk, dibalut bendera cerah berlambang bintang & garis-garis, bersama sabar menuturkan pada sahabat panelisnya & pembawa program Megyn Kelly bahwa langkah semacam itu tidaklah adil & menyalahi konstitusi.
"Megyn, kami berangkat ke masjid buat berdoa," jelasnya. "Sangat mengerikan mendengar bahwa hak konstitusional kami, berupa kebebasan buat menjalankan kewajiban agama dapat dibatasi... Kamu tidak akan menutup gereja cuma sebab ada satu atau dua orang Kristen bersikap tidak baik."
Sehingga dari itu, saat Saba, yg adalah seseorang pengacara Muslim Amerika keturunan Pakistan, kembali ke program itu yang merupakan panelis pekan ini, sekian banyak hri sesudah serangan teroris di Paris, Perancis, yg membangkitkan kembali retorika Anti-Muslim & aktivitas utk membatasi pengungsi Muslim memasuki Amerika, beliau memutuskan utk menunjukkan sikap patriotiknya lewat pilihan berpakaiannya.
Awalnya, beliau berpikir buat menyelempangkan bendera yg dibawanya ke bahu. Tapi, dia & sekian banyak wanita di lokasi rias memutuskan buat lakukan sesuatu yg tidak serupa.
"Mereka gemar konsep memasang syal di kepala, menjadi aku melakukannya," kata ia.
Tayangan Saba Ahmed mengenakan bendera AS juga sebagai jilbab di jaringan info yg didirikan Rupert Murdoch, yg dikenal dgn pandangan kristen ultra-konservatif tidak sedikit pembawa acaranya juga kedekatan jaringan tv itu dgn Partai Republik, menyebar luas di seluruhnya dunia.
Dalam satu buah segmen yg mengulas seruan kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, buat menutup masjid-masjid, Saba Ahmed duduk, dibalut bendera cerah berlambang bintang & garis-garis, bersama sabar menuturkan pada sahabat panelisnya & pembawa program Megyn Kelly bahwa langkah semacam itu tidaklah adil & menyalahi konstitusi.
"Megyn, kami berangkat ke masjid buat berdoa," jelasnya. "Sangat mengerikan mendengar bahwa hak konstitusional kami, berupa kebebasan buat menjalankan kewajiban agama dapat dibatasi... Kamu tidak akan menutup gereja cuma sebab ada satu atau dua orang Kristen bersikap tidak baik."